1.
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan
ialah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan
kepada manusia itu sendiri, baik kepuasan jasmani maupun kepuasan rohani.
2.
Jenis Kebutuhan
Kebutuhan
dapat dibedakan menurut intensitas, sifat, waktu, dan subjek yang
membutuhkannya.
a. Jenis Kebutuhan Berdasarkan
Intensitas
Berdasarkan
intensitanya, kebutuhan dibedakan atas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Dasar yang kita gunakan adalah peranan kebutuhan tersebut terhadap kelangsungan
hidup manusia. Artinya, jika suatu kebutuhan sangat erat kaitannya dengan
kelangsungan hidup manusia, maka kebutuhan tersebut adalah kebutuhan primer.
Semakin jauh kaitannya dengan kelangsungan hidup manusia, maka tingkatannya
menjadi kebutuhan sekunder atau kebutuhan tersier.
Kita
dapat memberikan contoh, yaitu mobil mewah seperti BMW atau Ferrari. Kita dapat
menjawab sendiri bahwa tanpa mobil mewah kita akan tetap hidup, tetapi coba
satu hari kita tidak makan atau minum tanpa suatu alasan yang jelas (seperti
puasa), maka badan kita akan terasa lemas dan kelangsungan hidup pun akan
terancam.
Hal
lagi yang perlu yang perlu dipahami saat ini, antara kebutuhan sekunder dan
kebutuhan tersier sangat sulit untuk memberikan perbedaan yang tegas dan nyata.
Maksudnya kita tidak dapat menyatakan secara tegas bahwa suatu benda seperti
televise merupakan kebutuhan sekunder atau kebutuhan tersier. Karena hal itu
sangat berhubungan dengan keadaan ekonomi seseorang atau keluarga. Bisa saja bagi
seseorang yang sudah mapan dan pendapatannya tinggi televise hanyalah kebutuhan
sekunder saja.
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tinggi atau rendahnya pendapatan
seseorang atau keluarga akan menentukan apakah suatu kebutuhan termasuk
kebutuhan sekunder atau kebutuhan tersier.
b.
Jenis Kebutuhan Berdasarkan Sifat
Berdasarkan
sifatnya, kebutuhan dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani. Dasar yang kita gunakan adalah dampak atau pengaruhnya kepada diri
manusia yang terdiri dari jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani erat
kaitannya dengan upaya manusia menutupi atau memperindah jasmani manusia.
Kebutuhan tersebut antara lain makanan, pakaian, sepatu dan jaket.
Kebutuhan rohani adalah berupa upaya manusia untuk memenuhi
kepuasan jiwa atau hati. Seseorang merasa tenteram jika dapat bercerita lepas
mengenai kesulitan-kesulitan hidup dengan orang yang dipercayainya. Kita merasa
senang jika mendengar nyanyian, hiburan dan lain-lain.
c.
Jenis Kebutuhan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan
waktu, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang (saat ini) dan kebutuhan
masa yang akan datang. Dikatakan kebutuhan sekarang karena memang
dibutuhkan sekarang, sementara kebutuhan yang akan datang bisa dipastikan
dibutuhkan pada masa yang akan datang. Berdasarkan uraian tersebut, dasar yang
kita gunakan untuk membedakan suatu kebutuhan berdasarkan waktu adalah waktu
pemenuhannya.
Kebutuhan
yang akan datang bisa dipersiapkan. Artinya, jika kita mengetahui kebutuhan
dalam jangka tertentu, maka kita bisa menyiapkannya mulai saat ini. Bagi ibu
yang sedang mengandung anaknya, dapat mempersiapkan segala kebutuhan bayi,
seperti pakaian bayi tersebut. Bagi pegawai yang suatu saat pensiun dapat
dipersiapkan dana pensiun.
d.
Jenis Kebutuhan Berdasarkan Subjek
Berdasarkan
subjeknya kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan pribadi (individu)
dan kebutuhan kolektif (masyarakat). Dasar pembagiaanya adalah
siapa yang membutuhkan kebutuhan tertentu, apakah diri pribadi atau masyarakat.
Kebutuhan
pribadi seperti sepatu, mobil pribadi, atau pakaian, dibutuhkan diri pribadi
siapa saja dan diputuskan pemenuhannya oleh diri pribadi. Sementara kebutuhan
kolektif seperti ketentraman dan kedamaian, jalan raya, serta sarana dan
fasilitas pendidikan memang dibutuhkan oleh masyarakat dan masyarakat berupaya
memenuhi baik swadaya maupun dengan bantuan pemerintah setempat.
Sumber:
Sukwiaty dkk. 2007. Ekonomi. Bandung: PT Ghalia Indonesia
Printing.
Gambar:www.artikelsiana.com
No comments:
Post a Comment