Teman-teman, kali ini saya akan membahas mengenai masalah lingkungan kegagalan pasar dalam lingkup Ekonomi Sumber Daya Alam :)
1)
Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat
berfungsi secara efisien dalam menghasilkan mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini mekanisme pasar akan
menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit
dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak
terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut.
Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karena masyarakat tidak bertindak
secara kooperatif, sebab perilaku kooperatiflah yang akan menyebabkan
terjadinya kondisi Pareto Optimal (Mangkoesoebroto, 1999:31).
Sedangkan menurut Kurnia Putri (2016) Kegagalan pasar
(market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar
dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini
khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli
produksi atau konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan
(eksternalitas), seperti rusaknya ekosistem lingkungan. Negara atau pemerintah
memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan
dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan
masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan publik. Dengan timbulnya
eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. Pada
umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas
yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan
antar lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar
persaingan sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut
seharusnya membangun fasilitas pembuangan limbah. Akan tetapi, mereka
membuangnya kesungai. Sehingga banyak penduduk yang merasa dirugikan atas
limbah atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut.
2)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan
Pasar
Beberapa faktor dianggap mempengaruhi
kegagalan pasar antara lain sebagai berikut (Reksohadiprodjo
dan Pradono, 1996:36).
a)
Sumber daya alam dan energi yang bisa digarap bersama (common
access). Sifat ini menutup kemungkinan terciptanya pasar dengan hilangnya scarcity
rent (harga
yang harus dibayar oleh produsen komoditi sumber daya alam
dan energi untuk setiap tambahan (marjinal) sumber daya alam dan energi yang
bisa diproduksi saat ini) akibat kebebasan
pengusaha beroperasi. Contoh yang jelas pada sumber daya alam dan energi tak
bertuan adalah perikanan. Pada prinsipnya masalah sumber daya lam dan energi
ini bisa diatasi dengan pemberian hak milik yang jelas atau batasan-batasan
dalam eksploitasi.dalam prakteknya terutama di Negara sedang berkembang hal ini
sulit dilakukan karena belum cukupnya sarana pengawasan dan kelembagaan
lainnya.
b)
Pengusaha kebanyakan mengesampingkan nilai lingkungan terutama
eksternalitas yang bersifat disekonomi atau tidak ditanggungnya biaya sosial
yang diakibatkan dari usahanya seperti populasi dalam segala bentuk, kerusakan
jalan yang dilalui kendaraan pengangkut
dan lain-lain.
c)
Adanya monopoli meskipun bisa dikatakan lebih konservatif dibanding
persaingan namun disebut-sebut berproduksi di bawah kapasitas atau bias ke
bawah dinding pemanfaatan optimal dari segi sosial.
d)
Tingkat bunga. Pemanfaatan sumber daya alam dan energi sangat
tergantung pada tingkat bunga: semakin tinggi semakin kecil usaha untuk
konservasi. Tingkat bungan yang digunakan oleh sektor swasta ternyata lebih
tinggi daripada tingkat bunga sosial yang berakibat lebih cepatnya eksploitasi.
e)
Perbedaan tingkat pajak pendapatan dapat pula mempengaruhi biasnya
pemanfaatan sumber daya alam dan energi. Pajak yang terlalu longgar mungkin
menarik datangnya investor di pasar sumber daya alam dan energi sehingga
menaikkan eksploitasi. Sebaliknya pajak bisa juga dipakai sebagai penghalang
bagi eksploitasi lebih lanjut.
f)
Beberapa peraturan pemerintah berkenaan dengan sistem sewa,
peraturan, harga dan komitmen pemerintah (misalnya penyediaan infrastruktur)
akan mempengaruhi pula pola pemanfaatan sumber daya alam dan energi.
Faktor-faktor kegagalan pasar akan semakin memperkuat mereka yang
beraliran pesimis. Kegagalan pasar mendorong terjadinya pengguanaan berlebih
sumber daya alam dan energi dan semakin terabaikannya keperluan di masa depan.
Dan bias ini akan semakin melebar sebagai mana dipercaya oleh mereka yang
pesimis jika prospek hidup manusia semakin memburuk. Mereka yang optimis tidak
percaya kegagalan pasar akan terus berlangsung, karena aka nada kebijakan-kebijakan
untuk mengatasinya.
Sumber:
Mangkoesoebroto,
Guritno. 1999. Ekonomi Publik. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, Sukanto & Pradono. 1996. Ekonomi Sumber
Daya Alam dan Energi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment